The 5-Second Trick For Pengertian Donasi
The 5-Second Trick For Pengertian Donasi
Blog Article
Kami dari yayasan Tarimul Qur’an ingin mengajak para kaum muslimin semua untuk bisa mensukseskan method kami dalam menyebarkan al Qur’an ke seluruh Indonesia.
Kita semua tentu sudah mengetahui bahwa kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.
Hal ini mengajarkan anak agar tidak terjadi kesenjangan sosial dan mendorong mereka untuk mau menyisihkan sebagian harta untuk bersedekah melalui infak.
Sebab lewat jalan kedermawanan ini kita bisa lebih dekat dengan Allah dan barangsiapa sudah mendekat dengan Allah maka niscaya Allah tidak akan mentelantarkannya.
Hadis tersebut menggambarkan 4 tingkatan. Pertama, bekerja dan berusaha dengan kemampuannya sehingga ia mendapat keuntungan dan dari keuntungan itu ia dapat bersedekah. Keutamaan seorang Muslim jika ia bekerja dengan tekun penuh keikhlasan, ia akan kuat secara ekonomi yang dipandang oleh Allah lebih baik dan lebih dicintai. Kepada Muslim yang diberi rezeki oleh Allah kemudian ia menyedekahkannya di jalan Allah kita patut meneladaninya sebagaimana hadis dari Abdullah bin Mas’ud riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah bersabda, tidak ada iri hati yang diperbolehkan, selain terhadap dua hal, yaitu, terhadap seorang Muslim yang dianugerahi harta benda bersedekah tidak akan membuatmu miskin dari Allah, lalu tergeraklah hatinya untuk menghabiskannya menurut jalan yang hak dan terhadap seorang Muslim yang telah diberi ilmu yang bermanfaat oleh Allah, lalu ia menggunakannya untuk mengadili manusia dan mengajarkannya.”
Sesungguhnya shadaqah benar-benar memadamkan kemurkaan Allah dan menghindarkan dari kematian yang buruk
Ketika kita memberi dan berbagi kebahagiaan lewat sedekah, kebaikan yang kita terima akan menyebar. Ini akan membantu orang-orang di sekitar merasa lebih ringan hati. Amal jariah kita akan perbanyak kebahagiaan dan berikan berkah kepda yang terima.
Keberkahan sedekah bisa terlihat di sekitar kita. Orang yang berinfak dengan ikhlas sering mendapat rezeki lebih mudah. Mereka juga hidup lebih barokah dan hatinya lebih tentram. Itu merupakan mimpi setiap Muslim.
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Dari kisah di atas dapat kita artikah bahwa sedekah menolak bala adalah nyata adanya. Dengan bersedekah kita bisa jadi kita terhindar dari bala yang mungkin akan merugikan kita seumur hidup. Sedangkan kita sendiri sebagai manusia tidak tahu kapan bala bencana akan datang.
Hadits di atas hanya berlaku bagi para ulama yang mencapai derajat mujtahid atau memiliki ahliyyah (kemampuan) untuk itu.
Di bulan Ramadhan, berdoa di waktu sahur adalah salah satu waktu yang mustajab. Siapa yang bersedekah dan membantu keluarga terdekat, maka Allah akan melapangkan rezeki. Hal ini tertera dalam surat Saba ayat 39:
“Dengan bersedekah kita dapat memiliki pengaruh yang ajaib untuk mencegah bala walaupun sedekah tersebut dari seorang yang ahli maksiat, zalim atau bahkan kafir sekalipun.
Saat kita memberi, bukan hanya orang lain yang terbantu. Pahala dan kebaikan terus mengalir kepada kita. Apa yang kita berikan berdampak baik di dunia dan akhirat. Ini membuat hati kita merasa tenang dan bahagia.
Report this page